[KE BAWAH]</
Simulasi Rangkaian
Pencuci Tangan Otomatis
1.
Tujuan
·
Mempelajari
system kerja pencuci tangan otomatis
·
Membuat
simulasi kerja rangkaian pencuci tangan otomatis
2.
Komponen
·
Battery
Baterai (Battery) adalah
sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi
Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
·
Transistor /
BC547
Transistor adalah
komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai
penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagai nya.
Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak
ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
·
Transistor /
BC548
Transistor adalah
komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai
penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagai nya.
Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak
ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
·
Relay
Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni elektromagnet coil
dan mekanikal/ seperangkat kontak saklar. Relay menggunakan prinsip elektromagnetik
untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
·
Dioda /
1N4007
Dioda (Diode) merupakan
komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai
fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan
sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2
Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja
yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan
arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
·
Logicstate
Logicstate berfungsi sebagai input dari gerbang logika.
·
Motor
Motor Listrik DC
atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).
Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC
Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.
·
PIR Sensor (Passive
Infrared Receiver)
Sensor
PIR termasuk sensor gerak. Sensor gerak PIR sifatnya mendeteksi inframerah
pasive yang berasal dari daerah sekelilingnya. Inframerah pasif bisa disebabkan
karena suhu tubuh dari manusia ataupun hewan. Sehingga jika ada orang atau
binatang yang mendekati sensor PIR, otomatis sensor ini akan “ON” atau
mendeteksi adanya inframerah pasif.
·
Resistor
Resistor merupakan
komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian elektronika. Resistor sering juga disebut hambatan dan sering disingkat
dengan huruf “R”. Satuan resistor atau hambatan adalah OHM (Ω). Sebutan OHM
diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm seorang fisikawan Jerman.
3.
Dasar
Teori
·
PengertiaN
PIR sensor dan cara kerjanya.
Sensor PIR termasuk sensor gerak. Sensor gerak PIR sifatnya mendeteksi inframerah pasive yang berasal dari daerah sekelilingnya. Inframerah pasif bisa disebabkan karena suhu tubuh dari manusia ataupun hewan. Sehingga jika ada orang atau binatang yang mendekati sensor PIR, otomatis sensor ini akan “ON” atau mendeteksi adanya inframerah pasif.
Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.
Sensor PIR ini bekerja dengan
menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif
yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh
manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan
suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah
inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti
dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari
galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik.
Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar inframerah pasif
ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik
yangterbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.
4.
Prinsip
Kerja
Sensor PIR bekerja dengan menangkap panas tubuh manusia, apabila tangan
mendekati sensor PIR maka sensor akan mendeteksi panas tubuh. Input 1 pada
logicstate menunjukkan bahwa ada panas yang ditangkap nya. Input 1 akan diolah
menjadi output. Dan pada transistor 1 akan mengalir arus dari base ke kolektor,
karena arusnya terlalu besar maka arus akan mengalir ke transistor 2 menjadi
base di dekat relay. Hal ini memicu power 5V aktif dan menggerakkan relay
sehingga soleinoid valve bergerak. Input 0 menunjukkan bahwa tidak ada panas
yang diterima hal ini berarti bahwa tidak input yang harus di olah menjadi
output sehingga tidak ada arus yang cukup untuk menggerakkan solenoid valve.
5.
Gambar
Rangkaian
Ketika Tidak Ada Panas Yang Tidak Terdeteksi
Ketika Ada Panas Yang Terdeteksi
6.
Video
7.
Link
Donwload
VIDEO : Video
DATASHEET 1N4007 : 1N4007
DATASHEET BC547 : BC547
DATASHEET BC548: BC548
DATASHEET PIR SENSOR : PIR SENSOR
DATASHEET RELAY : RELAY
DATASHEET RESISTOR : RESISTOR
LIBRARY PIR SENSOR : PIR SENSOR
HTML : HTML
RANGKAIAN : RANGKAIAN , RANGKAIAN 1